Menari merupakan bagian dari aktivtas ekspresi seni. Banyak orang yang bisa menari namun banyak yang belum bisa mengekspresikan makna gerak tersebut dengan baik. Menari bukan hanya sekedar bergerak, menari memainkan sensitivitas, rasa ruang, penjiwaan, dan respon. Penari adalah orang yang cerdas dan kuat, mengapa begitu? seorang penari menggerakkan tubuh, insthink, sensitifitas, respon, ekspresi, serta penjiwaan ketika menari, seorang penari profesional mengerti bagaimana mengendalikan emosi. Selain itu, menari juga mengajarkan tentang nilai-nilai sosial kehidupan. Tidak heran penari dikatakan sebagai manusia yang cerdas. Lalu apasajakah nilai-nilai sosial tersebut? berikut penjelasannya :
1. Totalitas Melakukan Aktivitas.
Seorang penari memerlukan power dan energi dalam membawakan sebuah tari, sehingga ketegasan dan maksud ekspresi yang ingin disampaikan akan jelas tergambar dalam tarian tersebut. Hal ini mengajarkan kepada penari agar senantiasa totalitas melakukan kegiatan apapun. Segala sesuatu yang dilakukan dengan total maka hasilnya akan maksimal
2. Memahami Arti Sebuah Proses
Menjadi seorang penari bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan latihan yang cukup untuk bisa membawakan suatu tarian. Selain itu, seorang penari perlu membentuk tubuhnya dengan pemanasan dan olah tubuh agar memperoleh kelenturan dan bentuk yang jelas ketika menari. Bukan hanya sampai disitu saja, seorang penari juga harus belajar tentang tempo musik, rasa (penjiwaan), rasa ruang, dan ekspresi yang didapatkan bukan dalam waktu sebentar. Hal ini memberikan pemahaman bahwa dalam mencapai kesuksesan diperlukan proses yang tiada habisnya, selalu kreatif dan inovatif agar betul-betul menghasilkan hasil akhir yang manis.
3. Profesionalisme
Ya, Seorang penari dituntu profesional ketika ia dipercaya menari dan menampilkan suatu karya tari. Dalam situasi sedih atau senang sekalipun, seorang penari harus melepaskan semua beban masalah dan beban yang ada pada dirinya, ia harus profesional ketika membawakan suatu karya tari. Selain itu, seorang penari dituntut siap dan mampu menghadpi serta memanajemen segala hal seperti waktu penampilan, kostum, jadwal manggung dan lain-lain. Profesionalisme serorang penari akan meningkatkan mutu seorang penari tersebut.
4. Disiplin
Menjadi seorang penari harus disipilin, hal ini harus ada dalam diri seorang penari. Ketika penari dipercaya untuk datang pada waktu tertentu maka ia harus datang tepat waktu, atau bahkan sebelum acara dimulai. Disiplin sangat penting dalam menjaga prosfesionalisme seorang penari.
Bagi anda yang memiliki niat, kemampuan, dan bakat di bidang seni tari jangan biarkan hal tersebut terkubur atau hanya menjadi angan-angan semata. Mulailah menggerakkan diri untuk belajar seni tari dengan cara mengikuti sanggar seni tari. Pilihlah sanggar seni tari yang mencetak kepenarian yang baik serta telah mendapatkan pengalaman dan prestasi yang baik. Sanggar tari bisa menjadi wadah untuk anda yang ingin mengasah kemampuan di bidang seni tari. Akan ada banyak manfaat yang akan kamu rasakan ketika kamu mengasah kemampuan seni tari di sanggar tari.
Perlu kita ketahui, bahwa seiring perkembangan zaman permintaan terhadap penampilan seni tari semakin meningkat. Hal ini timbul karena meningkatnya kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kelestarian seni budaya di tengah pesatnya perkembangan era globalisasi. Hal ini merupakan peluang bagi penari untuk dapat menampilkan kemampuannya dikhalayak ramai. Sehingga tidak jarang banyak sanggar tari melakukan kegiatan komersil untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni tari.